Tuesday, April 12, 2011

Multiple Intelligences History




Kuburlah ketidakmampuan anak didik kita,
kembangkan kemampuan anak didik kita




• Tahun 1905 Alfred Binet dkk menciptakan tes kecerdasan yang pertama dan memberikan opini kepada masyarakat bahwa kecerdasan itu dapat diukur secara obyektif dan dinyatakan dalam satu angka yaitu nilai IQ.

• Pada tahun 1963, Prof. Samuel Kirk dari University of Illinois Chicago Amerika. Samuel Kirk mendirikan The Association for Children with Learning Disabilities.
• Samuel Kirk mengembangkan konsep bahwa anak harus ditemukan kelemahannya, dan diberi label: LD, ADD, dan ADHD.
• Pada tahun 1983, Howard Gardner seorang psikolog dari Harvard University mempersoalkan tentang makna “kecerdasan” dan validitas test IQ, dan labelisasi Disability Learning.

Kritik Gardner tentang tes IQ

• Potensi kecerdasan manusia yang dinilai dengan test IQ terlalu sempit, test IQ tidak mampu untuk menafsirkan kecerdasan sesuai dengan perkembangan kebudayaan.
• Kecerdasan bukan di dapat dari keturunan (euginics), atau keunggulan budaya atau ras.
• Kecerdasan tersebut dapat berkembang, tidak bersifat tetap dalam bentuk nilai konstan.
• Test IQ merupakan sebuah test achievement, yang cenderung untuk mengetahui ketidak mampuan seorang anak. Padahal kecerdasan anak adalah sesuatu yang dapat diketahui dengan penglihatan kemampuan seorang anak tersebut.
• Test IQ, Test SAT (Scholastic Aptitude Test), test WRAT (Wide Range Achievement Test) dan test achievement lainnya merupakan jenis test tertutup, test tradisional dan masih belum mampu untuk menilai kecerdasan seseorang.
• Kecerdasan tidak dapat dinilai dari test, yaitu sebuah tindakan yang sebelumnya tidak pernah dilakukan atau tidak akan pernah dilakukan lagi.
• Kecerdasan lebih berkaitan dengan kebiasaan yang mempunyai kemampuan terhadap 2 hal, yaitu (1) memecahkan masalah dan (2) menciptakan produk-produk baru yang bernilai budaya.

POINT-POINT KUNCI MI

• Setiap orang mempunyai 8 kecerdasan atau lebih.
• Pada umumnya orang dapat mengembangkan setiap kecerdasan sampai pada tingkat penguasaan yang memadai.
• Kecerdasan-kecerdasan umumya bekerja bersamaan dengan cara yang kompleks, tidak berdiri sendiri-sendiri.
• Ada banyak cara untuk menjadi cerdas dalam setiap kategori.


8 KECERDASAN MENURUT PROF. HOWARD GARDNER

• Kecerdasan Linguistic (cerdas bahasa)
• Kecerdasan Logic-Mathematics (cerdas logika dan angka)
• Kecerdasan Visual-spatial (cerdas gambar)
• Kecerdasan Musical (cerdas musik)
• Kecerdasan Kinesthetic (cerdas gerak)
• Kecerdasan Interpersonal (cerdas bergaul)
• Kecerdasan Intrapersonal (cerdas diri)
• Kecerdasan Naturalis (cerdas alam)

Cerdas Bahasa

• Komponen inti: kepekaan pada bunyi, struktur, makna, fungsi kata dan bahasa.
• Berkaitan dengan kemampuan membaca, menulis, berdiskusi, berargumentasi, berdebat.
• Kondisi akhir terbaik menjadi seorang penulis, wartawan, orator, ahli politik, penyiar radio, presenter, guru, pengacara.

Tokoh Cerdas Bahasa

Legendary British mystery writer. She was learning disabled

Tokoh Cerdas Bahasa

American macabre poet and short-story writer. He was emotional disturbed.

Tokoh Cerdas Bahasa

JOHN IRVING, Contemporary American author of the The Cider House Rules and The World According to Garp. He is dyslexic.



Cerdas Logika dan Angka

• Komponen inti: kepekaan pada memahami pola-pola logis atau numeris, dan kemampuan mengolah alur pemikiran yang panjang.
• Berkaitan dengan kemampuan berhitung, menalar dan berfikir logis, memecahkan masalah.
• Kondisi akhir terbaik menjadi ilmuwan, ahli matematika, ahli fisika, pengacara, psikiater, psikolog, akuntan, programmer.

No comments:

Post a Comment